Share

Bintang Pagi

“Guru Ragnala, para prajurit Kanezka itu berlari ketakutan. Apa yang terjadi?”

Pertanyaan Yajna, sang murid, kala itu mewakili kecemasan rombongan Ragnala. Mereka bisa mendengar jeritan prajurit Kanezka, tebasan pasukan Arwah, dan raungan para Yaksha yang bergemuruh sekitar 300 kaki didepannya. Di luar itu semua, mereka juga mendengar lolongan yang menggaung ke seluruh area Benteng Bisma, yang mereka tahu kalau lolongan yang menggelegar macam itu berasal dari siluman hutan Adwaya.

Sena yang melihat kekacauan di Benteng  Bisma kala itu hanya bisa berharap kalau Raksha tidak bisa dibawa kesini oleh Lingga. Dari kejauhan, tidak hanya pasukan arwah dan Yaksha yang tengah menyerang prajurit Kanezka yang malang itu, tetapi juga para siluman beruang yang keluar dari hutan Adwaya.

“Pintu gerbang Benteng Bisma sudah terbuka. Ini lebih parah dari yang kuduga. Semuanya! Kita harus bergerak cepat!” seru Ragnala keras membangkitkan kesiagaan pasu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status