Share

Keadilan

‘Pasukan Kanezka tidak akan pernah rela atas keberadaan Pendekar Dunia Arwah sampai kami semua kembali terkubur di tanah.’

Itulah pemikiran yang Raksha tanam dalam dirinya semenjak Aryasatya memperlihatkan tragedi kematian Pendekar Dunia Arwah dibawah jajahan Pasukan Kanezka. Memberikan mereka kesempatan kedua pada Pasukan Kanezka hanyalah kebodohan semata.

Raksha sudah tahu semenjak Lingga meminta ampun pada dirinya, itu hanyalah kata-kata bualan semata. Karena itulah, dia bisa menduga Lingga yang menerjang ke arahnya sembari mengacungkan tombak ke arah kepalanya.

Raksha reflek melangkah mundur satu kali sembari mengelak dari tombak yang hampir menghujam matanya. Walau dia berhasil menghindarinya, sebagian bilah tombak Lingga berhasil menyayat tengkorak yang melindungi kepalanya hingga tersayat dan retak. Namun itu tidak cukup kuat untuk menghentikan Raksha.

Telapak tangan kiri Raksha sontak melesat menerkam wajah Lingga. Dia menguatkan cengk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status