Share

Overdosis

“Tempat ini seperti neraka! Rumah, sekolah, semua orang-orang yang ada selalu sama. Kenapa aku harus dibenci? Dikucilkan. Apa aku hantu? Apa aku binatang? Sampai-sampai satu minggu ini gak ada yang melihat sedikit pun. Kalau kesalahanku sangat besar, apa dosa kalian juga gak lebih sedikit dari aku?”

Aku memukul dada sendiri. Rasa sakit dari detak jantung yang keras bahkan beratnya napas tak sebanding dengan luka di dalam.

“Bagaimana aku harus bernapas saat orang yang menyebar fitnah itu malah tertawa keras?” tanyaku lagi menatap nyalang pada Pak Ihsan yang merupakan kepala sekolah, kemudian beralih menatap beberapa sosok lain di sekitar yang entah itu siapa saja.

“Argh! Bahkan di dalam mimpi saja rasa sakitnya benar-benar nyata. Padahal, untuk bisa tidur saja aku sudah kesulitan. Kalian-kalian semua, bahkan ayah dan ibuku sendiri hanyalah monster!” Sekali lagi, rasanya aku benar-benar lega bisa meneriakkan semua itu tanpa haru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status