Share

Wili

“Kalian baik-baik saja?”

Dia tentu saja tak lupa dengan jantung Adhira yang hampir melompat dari kerangka rusuknya. Jika saja Ervan terlambat sedetik, entah berita apa yang akan diumbar dalam majalah pencinta lingkungan itu? Itu pun kalau ada yang tahu dan menemukan mereka dalam belantara ini. Barangkali jiwa mereka saja tak akan bisa membangunkan kekhawatiran orang-orang. Tapi Ervan tidak sama dengan orang-orang itu. Dia memperhatikan setiap jengkal pori-pori wajah Laila dan Adhira. Dia bahkan menggunakan jemarinya yang selalu bersih dari kotoran itu dan disekanya potongan daun kering yang masih terjerembab di leher Adhira.

Hewan peliharaan tadi teronggok bersama hadiah kecil yang sedari tadi disuguhkan oleh Ervan. Bercak darah masih tertinggal di seragam beraroma lavender itu. Adhira segan membersihkannya karena pasti akan sulit melakukan hal itu.

“Aku? Ya.” Adhira menelan ludahnya yang kental. Ketakutan belum seluruhnya menyingkir. &ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status