Share

Bab 38 Karina dan Rahman

Aku segera membantu Mama untuk membereskan teko kaca yang pecah. “Apa benar yang tadi Mama dengar itu Nad?” Tanya Mama dengan raut wajah khawatir. Wajar saja jika Mama bersikap seperti itu karena pelet adalah ilmu hitam yang sangat di larang dalam agama. Bagaimana bisa orang yang menggunakan ilmu itu adalah orang menjadi bagian dari keluarga kami?

“Iya Ma. Tapi, kami belum tahu apakah Rumi juga terlibat dalam hal ini atau tidak. Mama tenang saja, Mas Adi akan mengambil tindakan tegas. Begitu juga dengan Abah, Ibu dan Umi.” Tetap saja Mama masih terlihat khawatir setelah mendengar penjelasanku.

“Ya sudah. Kamu ambil sendiri teko di dapur. Tadi Mama sekalian mau antar ke kamar kamu karena mau ke musola dulu. Malah dengar percakapan kamu dengan Adi.”

“Iya Ma.” Setelah kepergian Mama, aku berjalan melintasi taman menuju sebrang bangunan yang merupakan dapur. Mengambil teko air yang akan aku letakan di dalam kamar agar tidak perlu pergi ke dapur saat terbangun tengah malam.

Saat kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status