Share

Bab 40 Pasca Keracunan

Rasa pusing sekaligus mual langsung menghantam kepala begitu aku sadar. Baru saja aku bangun, aku langsung muntah hingga mengotori baju pasien dan selimut yang menutup tubuh. Sayup-sayup aku mendengar suara Mas Adi yang terus memanggil Dokter. Suamiku itu kini sudah meletakan baskom di atas pangkuan sebagai tempat muntahku. Beberapa detik kemudian, aku sudah berhenti muntah.

“Keadaan Bu Nada sudah mulai membaik. Tenang saja Pak Adi, ini reaksi yang normal dari pasien setelah mengalami keracunan makanan.”

Apa? Keracunan makanan? Tiba-tiba ingatanku terlempae saat aku, Mas Adi, anak-anak dan semua keluarga kami yang lain sedang makan malam bersama di rumah Ibu. Untuk menyambut kedatangan Karina sekaligus acara syukuran sederhana untuk kesembuhan Nasya. Hal terakhir yang aku ingat adalah menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulut hingga kepalaku merasa pusing dan perutku merasa mual. Setelah itu, aku sudah tidak sadarkan diri.

Dengan cekatan Mas Adi sudah mengganti pakaianku yang kot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status