Share

22

POV BAYU

              “Mbak Tika kalau bercanda paling bisa,” sahutku dengan nada grogi.

              “Aku tidak bercanda, Mas Bayu. Aku serius.” Bicara Mbak Tika penuh penekanan. Membuat depresiku serasa ingin kambuh. Tidak! Tak akan aku bisa menerima perasaan Mbak Tika. Bagiku dia hanyalah teman curhat. Psikolog profesional yang mampu memberikan konseling terbaik, bahkan menurutku lebih baik dari psikiater yang pernah kutemui di rumah sakit jiwa di kota kelahiranku.

              “Hehe, Mbak Tika, yang tadi tolong, ya.” Kucoba buat mengalihkan pembicaraan agar tak terus menerus membahas mengenai hal menjijikan tadi.

              “Iya, Mas. Aku pasti akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mutiara Tia
tetep ya sterotype cantik, putih, berbeda dengan yg kulitnya cenderung gelap. Hmmmm jauhan dikit main nya.
goodnovel comment avatar
FAJAR Sofian
cerita ne kok ngne seh , tak kiro pinter tokoh utama e , dadak b o d o. males deh palian mocone
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status