Share

Bab 23 Mendapatkan nomor telponnya

Ayu masih saja mengerucutkan bibirnya meski saat ini ia tengah berada di dalam ruang rawat ibu mertuanya.

Nadya pun yang juga tengah berada di dalam sana, rupanya sedari tadi menatap tak suka pada sosok kakak iparnya itu.

Nasi goreng yang tadi dibawakan Amar, kini terbuka di atas dinginnya lantai rumah sakit karena memang tadi ia tak sempat membawa karpet dari rumah.

"Kenapa gak ada yang makan? Ayu, Nadya, kalian gak suka nasi gorengnya?" tanya Amar yang seolah sudah frustasi dengan keadaan yang ada.

Ia sudah merelakan uang bensinnya untuk membeli makanan tersebut. Jika isteri dan adiknya tak mau makan, maka ia akan merasa sangat kesal.

"Kan, aku udah bilang kalau aku gak mau makanan pinggir jalan!" ucap Ayu dengan nada ketus setengah membentak.

"Kalau aku jadi gak napsu makan gara-gara lihat muka dia yang kaya valak. Bukannya hidung yang mancung tapi malah bibirnya!" sungut Nadya membuat Ayu mendelik tak suka.

"Apa lo b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status