Share

Bab 94.

Derap suara langkah kaki menggema di koridor rumah sakit, dan orang itu adalah Tito bersama Syifa, keduanya kaget saat mendapat kabar dari Mbo Darmi kalau Ayana masuk ke rumah sakit.

"Mas Dafa!" panggil Syifa saat tiba di hadapan Kakaknya itu.

Hati Syifa mencelos melihat bagaimana rapuhnya sang Kakak, mata sebab oleh air mata, ada tatapan khawatir dan ketakutan yang gadis itu tangkap dari sorot mata Dafa.

Tak pernah Syifa melihat kakaknya serapuh ini, tapi ia pernah mendengar dari Ibu Hasniah kalau dulu Dafa sangat terpuruk dan begitu rapuh ketika mereka kehilangan ibu kandungnya, bisa ia bayangkan bagaimana dulu Dafa.

"Sebenarnya apa yang terjadi Daf?" tanya Tito mewakili Syifa yang juga ingin bertanya dengan hal yang sama.

Dafa tak hanya menggeleng pelan, bibirnya bergetar. "Gue nggak tau, gue lihat Aya sudah jatuh di teras depan," jawab Dafa akhirnya meskipun pelan dan serak.

"Mas sabar ya, kita berdoa aja semoga Mba Aya sama bayinya nggak kenapa-napa," ucap Syifa yang ikut d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nani Saidin
update yg bnyk2 sis...ngak sabar utk mengetahui kisah selanjutnya...nnt tamat mau di ulangnya lagi utk baacaan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status