Share

Bab 93.

"Maaf ya, Mas nggak langsung ngater kamu pulang. Tunggu kamu tenang dulu baru nanti Mas anter, takutnya Dafa mikir yang Nggak-nggak sama Mas,"

"Ya Mas, nggak apa-apa kok aku ngerti," jawab Syifa yang menyusul Tito duduk di sofa.

Tito memang sengaja mengajak Syifa ke kantornya terlebih dahulu sebelum mengantar gadis itu pulang. Dia tak ingin, Dafa berpikir negatif karena Syifa masih terlihat syok akibat kejadian tadi.

"Kamu mau pesan apa? Minum atau makan? biar Mas pesan kan OB, Mas mau ada kerjaan soalnya."

"Nggak usah, eh. Minum deh terserah," Tito terkekeh pelan mengusap kepala Syifa.

"Oke, kalau gitu Mas kesitu dulu ya, kamu nggak usah takut. Mas nggak akan macam-macam. Kamu istirahat aja dulu di sini." pesan Tito sebelum akhirnya pria itu beranjak dan kini sudah duduk di kursi kebesarannya.

Sebelum mengerjakan pekerjaannya, Tito menelpon OB untuk membelikan minuman dan beberapa cemilan.

Dalam sekejap pria berkemeja biru dongker tersebut sudah sibuk.

Syifa yang duduk anteng m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status