Share

40. Cibiran

Bab 40

*****

     "Sebenarnya apa yang kau lakukan?" Anesia terduduk lesu sembari menundukkan kepalanya dan menumpahkan semua air mata.

Kedua tangannya menutup wajah dan menyembunyikan air mata yang sudah luruh tak terbendung.

"Kenapa kau membuat kakakku seperti itu? Mengapa kau makin merusak hubungan kami hikss hikss hikss, aku sungguh menyayanginya, selain Ibu, dialah salah satu yang paling aku sayangi." Anesia menengadahkan kepalanya menatap Netra kelam milik David.

Seketika netra keduanya bertemu. David merasa ia telah berlebihan terhadap Anesia ketika melihat air mata itu dan rasa bersalah seketika hinggap walau hanya sedikit.

"Ehmmm, memangnya apa yang saya lakuin, dia pantas menerima itu. Dia telah menginjak nginjak harga diri saya, bagaimana bisa saya biarin."

"Harga diri?" Anesia langsung berhenti dari tangisnya dan mengusap air matanya dengan kasar. Ia langsung bangkit dari duduknya.

"Ya. Bagaim

Kurni naziha

Jangan lupa tinggalin jejak teman teman,

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status