Share

41. Kutukan

Bab 41

Setelah David meninggalkan perusahaan, Anesia juga melakukannya, ia sangat khawatir dengan kakaknya Felisia dan itu berakibat Alex harus kembali ke perusahaan untuk menghandle semuanya.

Sesampainya ia di depan rumah. Raut khawatir semakin nampak jelas di wajahnya. Bagaimana tidak, Anesia mendengar suara Felisia yang terus berteriak dengan mengatakan ia sangat membenci Anesia.

"Akhhh"

"Aku membencimu Anesia."

Tak ada tangis kepiluan yang terdengar, hanya amarah yang meledak ledak.

Anesia melangkahkan kakinya, berjalan dengan perlahan, air mata mulai menetes di pelupuk matanya.

'Aku sangat bodoh, bagaimana bisa aku tidak berpikir sampai disini, lihatlah sekarang! Kak Felis harus menderita karenaku' batin Anesia menangis

'Kau bodoh! Sangat bodoh!"

Retina Anesia memandang sekeliling dengan detail. setiap langkah yang diambil rasanya sangat menyayat, semua barang, dari ruang tamu sampai ke kamar telah hancur b

Kurni naziha

Halo, jangan lupa like,koment dan masukin ke perpustakaan kalian. Folow sosial media saya yah: @Kurni_naziha dan sibiru: kurni naziha dan Kurnia hanizha

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status