Share

Sekarat

Dunia Reihan mendadak menyempit. Gedung kampus dan bangku-bangku ruang kelas serta kutu-kutu huruf bacaan berubah menjadi bantalan kapuk dan selimut tebal saja. Tak bisa dia keluar, selain untuk pergi ke kamar mandi. Sekali berdiri tubuhnya serasa akan kembali roboh. Pikiran tentang Adelia mendadak lenyap, tentang Mawar padam, tentang masalah keburukannya hilang sesaat. Yang di otaknya hanya rasa sakit dan sakit. Dia tak habis pikir kenapa bisa tubuhnya sampai selemas kapas basah yang tak bisa terbang ketika dihembuskan angin. Wajahnya seolah akan kehilangan ketampanannya, lantaran airmuka pucat membiru membuat penampakan parasnya memburuk. Badannya panas dingin, serasa dimasukan ke dalan oven lalu dibekukan ke dalam kulkas. Berkali-kali batuk, dan itu amat menyiksa dadanya. Entahlah! Dia hanya mampu pasrah dengan keadaannya. Berharap ada kebaikan yang mau menolongnya. 

 Menghubungi Nyonya Finda, seolah tidak mungkin karena dia bertekad tidak ingin pulang. Justru ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status