Share

Part 34 Tentang Perasaan 1

"Cepet banget, Mas?" tanya Marisa selugas mungkin untuk menutupi rasa kagetnya. Toh, dirinya juga tidak sedang berbuat curang. Dia hanya khawatir akan timbul kesalahpahaman.

"Bengkelnya tutup, Sayang. Mas pikir buka karena minggu kemarin sudah libur tiga hari. Tadi di pintunya ada tulisan libur sehari awal puasa." Aksara duduk di dekat sang istri. Netranya memandang jam tangan yang dipegang Marisa. Kebetulan uang sepuluh juta berada di dalam kotak yang tertutup dan tidak terlihat oleh Aksara.

"Ini kado dari bosku di kantor, Mas. Aku baru ingat dan membukanya tadi." Marisa bicara dengan nada tenang.

Aksara memperhatikan jam tangan yang ditunjukkan oleh sang istri. Dia tahu itu jam mahal. Sebaik apa bosnya hingga memberikan kado jam semahal itu pada karyawannya. Sedangkan Marisa sendiri bukan sekretaris pribadinya, hanya staf di sana.

Melihat sang suami masih diam sambil memperhatikan benda di tangannya, Marisa was-was. Apa Aksara curiga? Dirinya tidak sedang berkhianat. Antara dia dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
mending jujur aja Marissa. meskipun itu cuma masa lalu. tpi bisa jadi booom waktu yg siap mele d4k kpan saja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status