Share

Part 36 Hati yang Terluka 1

Harga diri Marisa yang sekarang sedang jadi bahan lelucon para ibu-ibu yang asyik meng-ghibah pagi itu. Namun wanita yang berada di balik rak dagangan terus memilih beberapa kentang dan wortel, tanpa mempedulikan mereka karena ingat sekarang sedang berpuasa. Lagi pula untuk apa meladeni nyinyiran mereka, sementara dia harus cepat pulang dan bersiap untuk berangkat kerja. Walaupun obrolan mereka sangat menyakitkan.

Pada saat yang bersamaan, masuk Sarah yang hendak berbelanja juga. Wanita itu melirik sekilas pada ibu-ibu yang masih seru membicarakan tentang Marisa, Aksara, dan Hafsah.

Didekatinya Marisa dan menepuk pundaknya. "Nggak usah dimasukin ke hati omongan mereka," ucapnya lirih. Marisa tersenyum sekilas pada Sarah.

"Bu ibu, ingat to ini bulan apa? Kok seneng banget nyinyirin orang. Yang kalian omongin lagi dengerin ini, loh!" teriak ibu pemilik warung belanjaan pada keempat wanita yang berada di pojokan.

Sontak mereka menoleh. Ibu pemilik warung menunjuk pada Marisa yang memili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
mungkin sambil nangis. biar ga kedengeran suara tangisnya
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
pengen nampol punya tetangga mcam gitu. orang makan gk minta situ kok julid.
goodnovel comment avatar
Barra
nangis Aksa istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status