Share

85. Menghilangkan Perasaan Ingin Membunuh

"Dok ...."

Sonya yang sedang diam menatap beberapa obat anestesi di tangannya kaget saat merasakan tepukan di bahunya. "Apa?"

"Boba?" tanya Awan sembari menyodorkan sebuah gelas dari salah satu tempat boba kesukaan Sonya.

Tangan Sonya langsung terkepal, meremas obat anestesi yang ia baru ambil dari lemari khusus obat-obatan miliknya. "Terima kasih."

Awan mengusap pucuk rambut Sonya sebelum duduk di hadapan Sonya, ia bersandar di kursi sembari meminum air putih dingin. Mata Awan terus melihat tungkai kaki Sonya.

"Apa?" tanya Sonya yang sadar kalau Awan dari tadi memperhatikan dirinya, dengan cepat ia melihat kesekeliling ruangan perawat dan kosong. Sonya bersyukur tidak ada orang di sana.

"Kamu cantik," jawab Awan sembari mengedipkan sebelah matanya dan melepaskan sendal crocs, lalu mengusap tungkai kaki Sonya dengan kakinya.

Sonya menutup kedua kelopak matanya, berusaha menikmati setiap sentuhan yang Awan berikan pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yung
semoga awan dan sonya bisa bersatu nanti,awas aja kalau misca goda awan dia bisa berhadapan sama aku,,hehe lanjut thorr
goodnovel comment avatar
Neng Ade
waaah d elus nya kurang lma... hahah malh galfok ma brung nya
goodnovel comment avatar
aniek mardiana
awann aku padamu ...️...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status