Share

Bab 124

Hasan menyugar rambutnya dengan perasaan kesal, kenapa dia harus kesal? Bukankah apa yang dibilang istrinya memang benar apa yang dia ajarkan? Aina gadis yang cerdas, dia tidak perlu melampiaskan amarahnya melihat sesuatu yang tidak pantas yang dilakukan suaminya di depan matanya, dia akan mencari celah, agar lelaki itu sadar dengan sendirinya.

Hasan tahu jika istrinya itu wanita yang cerdas, dia awalnya tertarik dengan Aina juga karena kecerdasannya itu, bukan karena wajah cantiknya, karena saat itu Aina berpenampilan jelek. Perasaan bersalah menghantuinya, namun rasa gengsi membuatnya tidak serta merta meminta maaf pada istrinya. Hasan berjalan mondar-mandir tidak jelas di ruang tamu, dia perlu menenangkan diri untuk menjernihkan pikirannya, segera dia ambil kunci mobil di atas nakas, dia segera keluar, membuka pintu pagar dan menyalakan mesin mobil.

Aina yang mendengar mesin mobil menyala, beringsut mengintip dari jendela kamar, dia melihat mobil suaminya meninggalkan rumah, pagar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status