Share

Bab 177

Aina memandang wajah suaminya yang tengah asyik menikmati semangkuk bakso pedas. Wajah lelaki itu memerah menahan rasa pedas kuah bakso, keringat bercucuran membasahi dahinya. Sesekali Hasan menyeka keringatnya dengan tissue yang tersedia di meja, sesekali juga menyeka hidungnya yang mengeluarkan ingus. Bibir lelaki itu yang memang sudah merah bertambah merah seperti dipakaikan gincu, menampah ketampanannya.

Pantas saja banyak wanita yang naksir lelaki ini, Aina sendiri selama kenal dengan lelaki ini telah menghitung wanita yang terang-terangan berminat pada suaminya ini, ada Nirmala, Melanie, Nurma, dan yang terakhir Laura, gadis cantik yang baru ketemu dengannya kemarin. Semua deretan perempuan itu berasal dari kalangan berada, hanya dia yang cuma seorang anak pembantu. Itulah yang membuat Aina bertekad untuk meningkatkan kualitas hidupnya agar tidak terlalu jomplang bersanding dengan lelaki ini.

Makanya menyangkut usahanya di warung bakso ini, itu sebagai pembuktian bahwa dia bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
aina aina..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status