Share

Bab 84

Setelah beristirahat, Aina kembali menyusuri jalan, berusaha mencari kendaraan umum menuju rumah besar keluarga Latief. Namun ternyata tidak ada satu angkotpun yang terlihat, dia harus berjalan lebih jauh menuju jalan utama.

Tin ... tin ...

Terdengar suara klakson mobil dari samping, sebuah mobil Mitsubishi Triton terlihat menepi, jendela pengemudi terbuka.

"Aina! Kau mau ke mana?"

Aina menoleh dan menghembuskan napas lega ketika melihat pemuda itu.

"Mau pulang," jawab Aina singkat.

"Masuk!" ujar Fendi sambil mengkode dengan gerakan kepala.

Aina langsung menuju pintu penumpang di sebelah pengemudi, menghenyakkan bobot tubuh lelahnya di jok depan. Dia bersyukur ternyata Fendi datang di saat yang tepat selagi dia mencari kendaraan pulang.

"Kenapa kau jalan kaki ke sini? Mau ke mana sebenarnya? Kau kenapa menghilang-hilang terus di acara tadi, sebenarnya kau punya masalah apa sih, Ai?"

Fendi langsung saja mencerca aian dengan pertanyaan, dia sungguh tidak mengerti dengan sikap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status