Share

Bab 88

"Ayo, Ai. Kita pulang!" ujar Fendi tanpa menyapa lagi orang-orang yang berada di ruang tamu.

Anak muda itu langsung pergi tanpa berpamitan, membuat Aina serba salah, tidak enak hati pada kedua Uwak Fendi.

"Saya, pamit dulu ya, Wak ...." Akhirnya dia terpaksa pamitan sendiri dan menyalami semua orang tua di situ termasuk bapaknya.

Dengan langkah tergopoh-gopoh Aina menyusul Fendi yang berjalan terlalu cepat menuju mobil. Di belakang mereka, Uwak Hayati menyusul mereka dengan langkah tertatih-tatih.

"Fendi! Kenapa cepat sekali pulangnya? Uwak masih kangen, kau belum bicara dengan bapakmu," ujar wanita tua itu dengan ekspresi sedih.

Fendi menghentikan langkahnya, menoleh ke arah Uwaknya, dari dulu Fendi paling tidak tega terhadap Uwak perempuannya ini, wanita lemah lembut yang tidak pernah memarahinya, walau mereka tidak memanjakannya dengan limpahan materi, namun perhatian Uwak Hayati kepadanya lebih dari cukup. Uwak Hayati selalu memastikan agar Fendi tidak kelaparan, dia selalu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
masalah baru lagi
goodnovel comment avatar
Soba Niati
lanjut Thor, ditunggu kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status