Share

Chapter 75

Dan obrolan dua sahabat itu masih berlangsung. Yanven masih menyimak dengan serius segala macam cerita yang keluar dari mulut Redita. Cerita yang sesekali harus terhenti karena Redita terisak hebat sampai tidak bersuara. Tissu Yanven pun sudah hampir habis separuh, habis untuk menyeka air mata yang seolah tidak ada habisnya menitik itu.

Jika tadi Yanven begitu syok, kini ia makin syok dengan apa yang Redita ceritakan perihal hubungannya dengan sang suami siri yang tidak direstui oleh anak-anak mereka, dan mereka meminta Redita pergi?

“Tunggu!” ujar Yanven men-stop cerita yang tengah bercerita sambil sesegukan menangis itu.

“Kenapa?” Redita menyusut air matanya, menatap Yanven lekat-lekat.

&l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dite
punya bapak luar biasa kek gt, masih aja di bkin susah... seolah si anak² yg paling tahu
goodnovel comment avatar
Yuvita Rachmi
begitulah cerita novel, konfliknya panjang kali lebar, padhl tokohnya org dewasa, solusi sudah disajikan, kayak kata Yanven, jujur aja deeh, kalau sudah nikah , walau siri, sah atas alas agama, tapi....kalau kayak gitu, jadi nga ada cerita ngobrak abrik emosi yaak 🤭🤭
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status