Share

Melawan Prilly

Hari ini tepat dua malam Zoia tidur sendiri. Selama itu pula Javas tidak pulang ke rumah. Pertemuan terakhir mereka adalah sore itu ketika Javas mengajak ke kantornya. Setelah mereka berdebat, Javas akhirnya membiarkan Zoia kembali ke kantornya sendiri.

Dan kini, Zoia begitu merindukan Javas. Malam-malamnya terasa dingin tanpa dekapan lelaki itu meskipun Zoia sudah mematikan pendingin udara.

Zoia berguling sendiri di atas ranjang besarnya. Kasur empuk tempatnya membaringkan badan saat ini tidak lagi terasa nyaman. Zoia juga sudah mencoba berbagai posisi tidur agar segera terlelap. Mulai dari miring ke kanan, ke kiri, telentang hingga tengkurap. Namun tidak satu pun dari posisi tersebut yang mampu membuat matanya terpejam.

“Arrrggg!!!” Zoia berteriak kesal lalu bangun dari berbaring.

Ia menyandarkan punggungnya ke headboard sambil memandang tepat ke arah nakas, tempat di mana ponselnya berada.

Zoia menjangkaunya. Selama beberapa saat ia menggenggamnya. Rasa rindu ini sudah tidak mampu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status