Share

Frustasi

Ia benar-benar menyesal dan merasa bersalah karena menjadi penyebab hancurnya keharmonisan rumah tangga orang lain.

Dan sekarang Debi mulai terbiasa dengan pekerjaannya, bukan terbiasa tapi terpaksa. Ia harus jatuh ke dalam lembah dosa yang ke sekian kalinya.

"Maafkan aku, Mas Alif," ujarnya melemah. Debi lalu menghapus jejak air mata dan langsung masuk untuk melakukan pekerjaan yang tak halal itu kembali.

****

Setelah selesai, Debi lalu pulang bersama dengan Ressa. Mereka berdua pergi ke kontrakan milik Ressa, di sana sudah ada Ningsih dan juga temannya yang lain.

"Bagi hasil lagi nih kita," ujar Ningsih sambil tertawa.

Debi hanya diam, lalu melangkahkan kaki untuk pergi.

"Mau ke mana lu?" tanya Ressa dengan nada tak enak.

"Mandi," jawab Debi ketus.

"Oh, oke, jangan lama-lama. Nggak gue bagi jatah lu entar," ancam Ressa.

Debi tak memedulikan ancaman dari Ressa, ia tetap melanjutkan langkah dengan pikiran yang kosong.

"Gue lihat-lihat tuh anak makin ngelunjak, Res," ujar Ningsih.

"Iye,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status