Share

Bab 40 - Romantisme Rosefiore

Sepertinya semua orang sedang memperhatikan ke mana Profesor Mashe melangkah dan mengayunkan tangannya saat dia mengatakan bahwa seseorang sedang sangat ditunggu kehadirannya di tempat ini.

Prims bisa melihatnya yang berhenti di hadapannya dan mengarahkan tangan kepadanya, senyumnya yang ramah membuat Prims segera menyambut ajakan tangan beliau, “Untuk apa semua orang menunggu saya, Prof?” tanya Prims sedikit panik, Profesor Mashe hanya menunjukkan senyum kecilnya.

“Pokoknya begitu.” Jawabannya yang abu-abu membuat Arley menoleh pada Prims dengan salah satu alisnya yang terangkat seolah bertanya, ‘Apa maksudnya itu?’

Tetapi tanggapan yang diberikan oleh Prims kepada Arley juga sama abu-abunya karena dia hanya melemparkan seulas senyum tipis yang tak dia ketahui maknanya.

Jika suara Profesor Mashe tak terdengar lagi, Arley mungkin bisa memandang Prims sepanjang sisa malam ini.

“Kita bertemu lagi,” ucap Profesor Mashe kemudian juga mengajak Arley berjabatan tangan.

“Iya, Prof. Senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
klo si ketiak masih nyangkal dan bela si alis jg mah kebangetan. udh di tipu mentah² masih aja di pertahankan mah bodohnya udh gak ke tolong.. sumpah yaa, di bab ini senang sekaligus gemassss pengen tak toyor itu kepalanya si ketiak asyem.
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
udh melambung jauh tinggi... ehh ujungnya ke jungkal di kubangan kotoran kan malu Lis. insyaf ngapa lu insyaf.. malu nya bukan main. prims main cantik kali ini.
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
jeng jeng jenggg.... kena dehh lu Lis Lis buka mata lebar² tu buk mertua !! gedeg bgt deh gw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status