Share

Bab 43 - Pipi Nona Rosefiore Bersemu Merah

Mereka menunggu Prims, apa yang akan dia lakukan saat dia dihadapkan pada seorang gadis belia yang memelas dan meminta maaf atas kelancangannya untuk sudah mengakui hasil karya miliknya.

“Kau dengar tadi dia memanggil nona Rosefiore sebagai ‘kakak’?” tanya sebuah suara yang muncul setelah Alice berbicara.

“Iya, jadi mereka berdua bersaudara?” suara yang lain menimpalinya dengan segera. Bisikan kembali terdengar, memperbincangkan hubungan antara Prims dan Alice yang bersaudara. Dari yang lirih perlahan menjadi bising.

“Kak Prims,” panggil Alice dengan suaranya yang gemetar. Entah apakah itu sungguh-sungguh karena sebuah sesal, ataukah dia sedang membangun citra seolah dirinya adalah gadis yang lemah sehinga mau tak mau Prims harus memaafkannya.

Prims memandang Alice yang bibirnya bergerak tanpa suara, kemudian memandang Arley yang kedua alisnya terangkat. Jika terlahir dalam bentuk kalimat, pria itu pasti sedang mengatakan, ‘kamu yang memutuskan, Primrose!’

Prims menghela napasnya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nissya
ehh si ketiak baru sadar ya kalau di bohongi wkwkwkkw dimana dong pujian sanjungan nya ???????? masak sudah ketelan bumi
goodnovel comment avatar
Anemone 🌸🍃
nenek gayung & nenek sihir berantem kan seru, hahaha
goodnovel comment avatar
Eva
Tuan es kutub pasti bangga banget sama prims dan makin sayang pastinya🫶🏻
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status