Share

BAB 120 : Ide Bagus

“Aku.. ya.. Aku tadi dengan Shanti,” jawab Aruna setelah menepis keraguan yang sempat datang.

Brahmana diam tak bergerak mendengar jawaban itu. Kedua netra kelamnya lekat tertuju tepat di kedua iris kecoklatan Aruna.

“Dari kau mengirim pesan, sampai sebelum ke sini?” tanya Brahmana lagi, dengan pelan.

Dengan cepat, Aruna menganggukkan kepala. Sungguh, ia gugup.

Tapi mengingat sikap Brahmana yang begitu tegas mengingatkan dirinya sebelumnya, ia tidak ingin ada perdebatan di antara mereka.

Tidak, terutama saat ia mengetahui dan merasakan sikap manis seorang Brahmana yang bersedia menjenguk ayahnya. Aruna hanya tidak ingin merusak suasana ini.

“Runa..”

“Iya, Agha. Aku menemui Shanti dan bersamanya sampai tadi. Lalu aku langsung ke sini. Rencana mau nginep di sini.” Aruna menjelaskan lagi. Ia memberanikan diri menatap balik netra kelam menawan itu --yang sayangnya, kini terasa begitu muram.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joy
ayoo semangat runaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status