Share

Berkunjung Ke Rumah Camer

Wanita itu terkesiap melihat kedatangan Devan. Dia langsung berdiri dari duduknya dan berusaha terlihat ramah.

“Maaf, aku ke sini atas permintaan Tante Ratna, Kak!” jawabnya.

“Sekali lagi kutegaskan, aku bukan kakakmu.”

“Ma-af, Tuan,” ucapnya menunduk.

“Satu lagi, bukankah katamu kau akan berangkat ke luar negeri? Kenapa masih di sini?”

Gadis itu menggigit ujung bibirnya, “Aku menunda keberangkatanku hingga besok,” cicitnya sambil menunduk.

“Pelayan!” teriak Devan dengan menggelegar.

Salah satu pelayan tergopoh-gopoh menghadap Devan.

“Siapa yang menyuruhmu mempersilahkan masuk tamu tidak dikenal?” tanya Devan garang.

“Maaf, Tuan, Nyonya Besar yang menyuruh saya membukakan pintu. Saya mohon Tuan, jangan pecat saya,” ucap pelayan itu dengan nada memohon.

“Ya sudah lanjutkan pekerjaanmu!”

“Terima kasih, Tuan.” Pelayan itu berlalu dari hadapan Devan dengan kelegaan yang luar biasa.

Diam-diam gadis itu mengepalkan tangannya. Sedangkan Devan langsung berlalu mencari ibunya tanpa menghira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status