Share

Dua Garis

"Eh, buat apa ke rumah sakit?" tanya Jihan heran.

"Memeriksakan dirimu. Kau pasti salah makan atau pencernaanmu sedang tidak baik."

Jihan berdecak. "Ya kalau begitu hanya perlu minum obat saja kan?"

Mata Darren menatapnya tajam, seolah tak ingin dibantah. "Memangnya kau tahu obat apa yang harus diminum? Tidak kan? Makanya tidak usah protes."

Jihan pun memilih mengunci mulutnya. Ketimbang dijawab lagi, pasti bakal tidak ada penghujungnya. Meski begitu, kan Jihan bisa jalan sendiri, tapi Darren malah menggendongnya. Dan ya, Jihan pun memilih tetap diam saja.

***

Di rumah sakit. Jihan ditempatkan di ruang rawat VVIP, padahal hanya kram perut saja. Kemudian perutnya sekarang sedikit lebih baik. Tapi, Darren menolaknya yang ingin diperiksa saja terus pulang. Harus sekali dirawat.

"Mas, kita pulang saja ya?" pintanya pada Darren yang duduk menunggu di sebelahnya.

"Sebentar lagi juga dokternya datang kok."

Jihan mengelus perutnya. "Sudah tidak terasa kram lagi Mas. Kita pulang saja ya? Atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status