Share

Penguntit

"Pak. Lebih baik kau langsung menghukum saya saja, ketimbang seperti ini," tutur Yohan.

Darren menyeringai. "Sayangnya aku bukan orang seperti itu. Bertahun-tahun bekerja denganku, harusnya kau sudah tahu bagaimana caraku menyelesaikan masalah."

Yohan langsung membisu. Jika benar-benar menggunakan cara menyelesaikan masalah, maka Darren sudah memasukkan Yohan ke gudang kosong dan dipukuli oleh beberapa anak buah. Tapi, sepertinya Darren akan sungguh menyiksa Yohan.

***

Jihan tersenyum begitu selesai mendandani Bella. Pagi ini, putrinya akan pergi ke sekolah. Kalau dulu, hari ini pasti dinantikan oleh Jihan karena akan diceraikan oleh Darren sebentar lagi. Tapi, sekarang berbeda. Jihan begitu menantikan perkembangan Bella sembari membesarkan anak yang dikandungnya.

"Sudah siap?"

Kepala Jihan menoleh dan menemukan Darren membuka pintu kamar Bella. "Sebentar lagi kok Mas."

Bella memegang dada. "Jantung Bella berdetak cepat."

Jihan mengelus kepala putrinya. "Wajar Sayang. Apalagi ini kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status