Share

Jihan, Kau Hamil?

"Tameng? Maksudnya bagaimana Bu?" tanya Jihan penasaran.

Stella baru saja ingin berucap, bahkan mulut sudah terbuka. Namun, begitu melihat Darren yang mendekat. Membuat Stella akhirnya sepenuhnya membisu. Rasa penasaran dalam diri Jihan pun semakin memuncak.

"Memangnya kau bekicot? Kenapa lama sekali," keluh Darren padanya.

Darren menariknya untuk pergi ke arah dapur. Stella menatap cara Darren membawa Jihan pergi, begitu lembut dan terkesan tidak dibuat-buat. Stella juga menatap pinggang Jihan dan langsung mengerutkan dahi.

"Apa mungkin ... tidak, paling karena Jihan sedikit gemukkan saja," gumam Stella seorang diri.

Darren di dapur sedang sibuk mencicipi kue kering yang dibuat oleh Stella sendiri. Kemudian mengangguk ketika dirasa rasanya atau kerenyahannya pas. Jihan sendiri sedang menahan air liurnya yang hampir menetes karena ingin, tapi Darren menahannya.

"Nutrisinya seimbang kayaknya," ujar Darren namun membuat Jihan melongo.

"Mas, kenapa cuma kasih satu?" protes Jihan karena d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status