Share

Malam Ini Satu Kamar

"Kau mau bunuh diri karena aku menyentuhmu, iya!" seru Darren kesal.

Bukannya menjawab, Jihan malah menunjuk pada pintu kamar yang terbuka. Pembantu yang semula nampak cemas dan ingin ikut mencegah Jihan bunuh diri, sekarang malah menguping. Darren yang mengerti langsung mendengkus, berjalan pergi dan menutup pintu.

Meski mata Darren sempat menatapi wajah para pembantu, hingga membuat mereka bergegas menjauh. Darren sendiri mendekat dan menatap sengit pada Jihan. Apalagi saat melihat mata sang istri yang bengkak karena kelamaan menangis.

"Jelaskan," titah Darren duduk di atas ranjang.

Jihan hanya diam saja, tak ada niatan untuk menjawab. Bahkan, sekarang kepala Jihan melengos dengan mata seperti tak sudi menatap Darren. Hal itu membuat sang suami marah.

Hingga Darren bangkit hanya untuk menggiring Jihan dan terjatuh ke sofa kamar. Jihan melotot terkejut dan terburu mendorong pundak Darren, tapi suaminya malah mencengkram kedua tangannya dan menatap tajam.

"Bapak mau apa!" Jihan jelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status