Share

Pendukungmu

"Kalau kau hamil?" tanya Darren membuat mata Jihan menatap lekat.

"Ya," sahutnya.

Darren menyeringai dan tangan meraih lehernya, Jihan terkejut saat Darren berhasil menciumnya kembali. Jihan berusaha melepaskan diri dengan mendorong pundak, tapi Darren benar-benar tak membiarkan Jihan lolos.

"Kalau hamil, bukankah bagus untuk Bella? Dia ada teman," bisik Darren berhasil membuat Jihan terkejut setengah mati.

Tanpa sadar, Jihan langsung menampar wajah Darren kemudian terburu menjauh. Darren sendiri memegangi pipi dan menyeringai dengan mata menyorot tajam padanya. Jihan sendiri berusaha menenangkan emosinya.

"Selama ini aku berusaha untuk menahan diri. Tapi, berulang kali kau melewati batas Pak!"

"Melewati batas," gumam Darren dengan tubuh bangkit dari duduk.

"Di awal, kau hanya memintaku untuk menjadi pengurus Bella. Kemudian merambat menjadi istri. Lalu, kau menyentuhku bukan hanya sekali. Kali ini aku benar-benar muak!"

Darren menyeringai. "Sejak awal aku tidak hanya mencari ibu untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status