Share

Kisah Pilu Bella

Jihan memilih lanjut membantu memasak saja. Sementara Stella pun nampak tak ingin bicara lagi. Namun, anehnya malah tak protes dengan keberadaannya di dapur.

Hingga tak berapa lama, terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga. Lebih tepatnya suara kaki kecil yang bersemangat ingin sarapan. Kepala Jihan langsung menoleh kemudian tersenyum, namun ekspresinya berubah datar saat melirik pada Darren.

"Kau masih belum pergi, Ibu Stella?" sindir Darren membuatnya terdiam dan hanya fokus pada Bella yang memeluk kakinya.

"Aku mana bisa pergi begitu saja. Padahal kau belum sarapan," sahut sang ibu.

Jihan mengelus kepala Bella. "Sama Papa dulu ya, mama lagi masak soalnya. Takut minyaknya muncrat."

Bella langsung menggeleng keras dan memeluk kakinya lagi. Jihan tersenyum, kemudian hanya membiarkan saja dan lanjut masak. Stella menatap Jihan yang nampak tak merasa risih ditempeli seperti itu. Sementara Darren tiba-tiba saja mendekat dan menyender di dinding dapur di belakangnya.

"Kau sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status