Share

Balasan Untuk Abian

Setelah makan siang selesai. Jihan baru tahu maksud dari Darren ketika menyuruhnya makan banyak dan mengubah ekspresinya menjadi angkuh. Saat ini, Jihan berada di divisi tempat Abian bekerja.

Satu hal yang membuat Jihan berusaha menjadi angkuh tapi tak bisa, sebab Darren dan dirinya duduk di kursi. Sementara seluruh karyawan yang seharusnya bekerja, malah berdiri di kubik kerja mereka. Kepala saling menunduk.

"Baiklah, kita mulai sekarang saja," tutur Darren dan mata menatap pada ketua divisi.

"Baik Pak. Di sini ada amplop, uangnya berisi random namun dipastikan paling sedikitnya adalah 5 juta. Silakan ambil jika mau, syaratnya cuma satu."

Ketua divisi menatap Abian yang sudah memiliki firasat buruk. "Tampar wajah wakil ketua tim, Abian."

Semua orang begitu terkejut mendengarnya. Termasuk Abian sendiri, mata menatap seluruh karyawan yang pastinya bakal tergiur dengan isi amplop itu. Sekali pun syaratnya merugikan Abian, tapi ... menampar bukanlah hal sulit bagi mereka.

"Apakah tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status