Share

Jangan Jatuh Cinta

Jihan tersenyum dan menatap wajah Darren. "Tersenyum sedikit saja, kau pasti sangat tampan suamiku."

Jihan saat ini mendekat dan mengecup bibir Darren. "Aku juga suka bibir ini, wajah ini. Aku suka semuanya."

Jihan terus saja mengecup bibir Darren. Hingga membuat batas kesabaran Darren habis, tangan pria ini merambat di lehernya, sementara bibir menyesapnya. Jihan tersenyum, kemudian menjauh dan berbaring sembari menarik selimut.

"Kenapa dalam mimpiku kau muncul, menyebalkan," gumam Jihan membuat Darren membeku dengan mulut masih terbuka.

Darren mendengkus melihat Jihan yang benar-benar sudah tertidur. Bahkan tak terusik ketika Darren mengguncang tubuhnya. Napas Jihan terdengar teratur. Darren menatap Jihan serius.

"Kenapa? Kau memperlakukan aku seperti itu dalam mimpimu, apa karena kau mulai suka padaku?"

***

Sore harinya. Jihan menggeliat dan mulai membuka mata. Rasanya baru tadi pagi ia memejamkan mata. Langit sudah terlihat senja. Senja! Jihan yang tersadar langsung masuk ke kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status