Share

Part. 23

Kala juga benci dokter. Makanya ketika Sheryl menolak dengan keras untuk ke dokter, Kala memaklumi. Namun tak kurang akal, sogokan berupa spaghetti panggang sepulang dari dokter adalah hadiah. Sheryl tak sanggup menolak. Dan kini, Kala ditagih hidangan itu.

“Selesai makan, Non minum obat lagi, ya.”

Gadis kecil itu berbinar kegirangan mendapati satu porsi spaghetti panggang tersaji di depannya. Sepertinya ia mengabaikan kata minum obat yang baru saja diucapkan pengasuhnya.

"Makannya pelan-pelan, Non." Kala merapikan rambut Sheryl yang terlihat mengganggu anak itu saat makan. Sesekali ia membersihkan sisa saus yang menempel di sudut bibir sang anak.

"Ini enak banget, Mbak."

Kala lagi-lagi tersenyum. Diperiksanya kening Sheryl, sudah lebih baik ketimbang tadi pagi. Ia menghela napas lega akhirnya. Kala cukup khawatir dengan keadaan Sheryl. Ia belum pernah memiliki pengalaman menangani seorang anak yang sedang sakit. Dalam keadaan sehat saj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status