Share

Part 88

Part 88

Putra mengangguk canggung mendengar ucapan ayahnya.

"Ayah merindukan kalian, Nak. Di rumah sepi sekali, tak ada tawa dan tangis Alvaro. Terlebih setelah iniden kecelakaan yang dialami Bama. Apa kalian gak ada rencana untuk tinggal di rumah lagi?" tanya Mahesa kembali, penuh haràp.

"Tidak, Ayah. Maafkan kami. Dari awal lami udah bilang sama ayah kalau ingin hidup berama keluarga kecil kami, apalagi karena sebelumnya beberapa orang disana tak menyukai Hana. Aku tidak mau ambil resiko, Yah! Aku tidak ingin istriku dipermalukan. Jadi biarkan kami tinggal di sini saja."

Mahesa menganggukkan kepalanya pelan, ia memang sangat rindu pada anak dan juga cucunya, tapi ia tetap menghormati keputusan anak bungsunya itu. Yang ingin tinggal bersama keluarga kecilnya.

Hana berlalu ke dapur untuk membuatkan cemilan juga teh manis untuk suami, mertua sekaligus Derry.

"Silakan diminum dulu, tehnya, Ayah."

"Iya, terima kasih, Nak."

Mahesa menyesap teh manis itu sejenak.

"Bagaimana dengan kandun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
kimsanghoon
Sasya lenyap, muncullah Yolanda.. wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status