Share

Bab 486

“Kamu yang memaksanya untuk bunuh diri! Apa kamu ingin memaksa aku dan putraku mati di hadapanmu?” Agnes menarik putranya, lalu bertanya pada Lillia dengan mata memerah.

Lillia yang hendak menghadiri rapat malah dihalangi oleh Agnes. Wajar kalau dia merasa kesal.

“Suamimu telah korupsi uang perusahaan sebesar 60 miliar. Dia membantu para petinggi untuk menggelapkan dana pajak sebesar ratusan miliar. Dia juga sudah mendapatkan banyak keuntungan, makanya dia bisa membeli vila seharga belasan miliar. Sekarang dia sudah meninggal, perusahaan juga nggak menarik aset atas namanya, kamu malah ingin meminta penjelasan?” Usai berbicara, Lillia pun hendak meninggalkan tempat.

Kali ini, Agnes pun menjerit. Dia mendorong putranya, lalu mengeluarkan pisau hendak menusuk Lillia.

Hans langsung menendang pergelangan tangan Agnes, lalu menarik Lillia ke belakangnya. Detak jantung Lillia berdegup kencang.

Agnes menjerit kesakitan, lalu memegang tangannya sembari menjerit, “Kamu yang mendesaknya hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status