Share

Bab 72

Sebagai seorang pelakor, Nikita malah menganggapnya mudah ditindas?

Mendengar ucapan ini, Moonela langsung menyunggingkan senyuman. Dia menimpali dengan nada sinis, "Tenang saja, aku punya rencana tersendiri untuk masalah ini."

Sebelumnya mereka berada di posisi yang menguntungkan sehingga Moonela juga tidak ingin mengatakan apa pun pada media. Namun, jika Nikita tidak meminta maaf secara public kali ini, Moonela juga tidak akan melepaskannya begitu saja!

Tiga jam acara seni teh dan pembuatan dessert telah berlalu. Lillia membereskan barang-barangnya, lalu kembali ke kamar. Baru saja dia hendak duduk dan beristirahat, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk. Lillia mengira Moonela datang untuk membahas tentang alur sketsa, sehingga dia langsung membukakan pintu tanpa ragu-ragu.

Ternyata orang yang datang adalah Claude. Tanpa menunggu Lillia mengatakan apa pun, Claude telah masuk ke kamarnya langsung. Setelah memastikan tidak ada kamera yang mengikutinya, Lillia baru menutup pintu kamar.

"Ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status