Share

Saudara?

Keesokan harinya, aku kembali menjalani rutinitasku sebagai seorang siswi biasa. Hanya saja yang membedakannya kali ini, dengan hari-hariku yang lalu adalah kehadiran Narestu, serta Devan si biang ricuh.

Entahlah, yang jelas si makhluk Tuhan tak kalah menyebalkan itu selalu saja muncul. Meskipun sudah berkali-kali kutolak. Fyi, tampaknya Devan bukan tipikal cowok yang gampang sekali menyerah. Itu terbukti dari berbagai hal konyol yang masih sering dia lakukan hanya untuk bertemu atau bisa dekat denganku.

Seperti sekarang ini misalnya, bisa-bisanya dia yang seorang senior kelas 12 mengajukan diri untuk bergabung dengan camping angkatan anak-anak kelas 11?

Awalnya aku cukup bingung dengan kelakuannya tersebut. Tapi, setelah melihat Jay ikut berpartisipasi juga Kebingunganku itu, seketika menguap.

Hm, kalau ada Jay sih, sudah lain cerita.

"Odyl! Odyl, sini!" teriak Devan sembari menunjuk-nunjuk wajahnya sendiri dengan kedua jari telunjuknya.

Seolah sedang memberikan tanda padaku, u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status