Share

Bisikan Saat Api Unggun

Terkadang aku heran, saat mendapati sikap Jay yang begitu lembut serta perhatian padaku. Meskipun tidaklah sering, namun tetap saja. Hal itu bisa membuat hatiku menghangat.

Selain itu, jantungku juga kerap berdesir aneh tatkala manik mata kami tidak sengaja bertemu tatap. Belum lagi, gejolak layaknya kupu-kupu berterbangan didalam perut, saat wajah tampannya itu berada tepat didepan wajahku. Sekaligus rona merah hebat diatas permukaan pipi, dan sikap salah tingkah saat berada didekatnya.

Hm, sebenarnya aku ini kenapa, sih?

"Gimana, enak?" tanya Jay kembali, setelah aku mengambil salah satu camilan mini itu kedalam mulut.

Mengunyahnya perlahan, seraya mengangguk-angguk sebagai jawaban atas pertanyaannya itu.

"Kalau gitu, besok gue beli lagi buat lo."

"Huh?"

Mataku mengerjap, merespon alami saat mendengar ucapan dari mulut kakak tiriku itu, yang tidak seperti biasanya.

"Abang bilang apa barusan?" tanyaku memastikan.

Kulihat Jay justru tersenyum. Lagi-lagi tampak tak seperti dirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status