Share

36. Sambutan Berbeda

Sakti memejam merasai wangi stroberi segar kala ia menghidu rambut Chava. Tinggi wanita itu yang hanya sebatas dada membuatnya leluasa mengamati sang istri yang kini tengah sibuk membuat simpul dasi pada kerah kemejanya. Pengalaman pertama Chava mengikat dasi, tetapi ternyata wanita itu begitu luwes melakukannya. Hasilnya pun tak kalah cantik, sehelai kain bermotif garis-garis itu menggantung indah melengkapi sempurnanya tampilan Sakti pagi ini.

"Kamu sakit? Mas perhatikan dari tadi diam?" Menahan bahu Chava yang semula hendak pergi darinya.

Ini hari pertama Sakti ke kantor, ia dipercaya menempati posisi penting yang memang sudah sepatutnya menjadi haknya sebagai ahli waris mendiang sang ayah. Kehidupannya dan istri berubah drastis manakala ia putuskan menerima ajakan Sinta menempati rumah itu.

"Enggak. Cuma rasanya masih nggak habis pikir saja. Kita yang biasanya hidup seadanya di kontrakan, tiba-tiba berubah total menjadi ya ... Mas tau sendiri."

"Tidak apa-apa, toh kamu dengar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
sakti ga kaya azzam va, yang oenting kamu harus lebih kuat buat menghempaskan orang orang yang nantinya akan merampas kebahagiaan mu kelak
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
chava percaya sama sakti, karena suami mu itu sangat baik dan setia pada satu wanita jd dy tidak akan pernah berpaling dr dirimu fa. tante mirna km jangan meremehkan chava yg terlihat polos tp klo sudah marah dy akan ngamuk seperti singa betina.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status