Share

61. Sebuah Jebakan

"Kenapa harus sejauh ini kalau hanya untuk berlibur, Nak? Lagi pula kamu sedang hamil, Oma takut perjalanan jauh ini akan membuatmu kelelahan."

Netra tua dibalik bingkai kacamata itu menyoroti cucu menantunya. Chava duduk dengan gelisah, diajak bicara pun tak nyambung karena sedari tadi ibu hamil itu terus melamun.

"Apa tidak sebaiknya kita pulang saja, Nell?" Beralih menatap perawatnya yang duduk di samping sopir.

"Sudah tanggung, Nyonya. Sudah setengah jalan." Nelly menyahut sekadarnya. Ia sendiri dapat merasakan kegelisahan Chava karena sejujurnya dia pun ikut mencemaskan Riko.

"Seperti tidak ada hari lain saja." Sinta mendesah.

"Oma lelah ya? Sebaiknya Oma istirahat saja nanti begitu sampai Chava bangunkan." Chava menyesali dirinya yang mengabaikan wanita tua itu lantaran terus memikirkan Sakti.

Ribuan do'a yang melangit dari dalam hati, tak henti wanita itu menyebut nama sang suami sembari sesekali mengusap jabang bayi dalam perutnya yang sesekali mengencang serasa ikut mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
aduh aduh ni gimana sih pada jadi penghianat semua,,,,siapa aja tolong selamatin keutuhan chava sama sakti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status