Share

Lila kena batunya

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Entah keberuntungan dari mana, sepulangnya aku dari kantor. Aku memutuskan pergi ke minimarket, dan di situ aku melihat seorang pria dan wanita paruh baya saling bergandengan tangan mesra.

Ya, tidak salah lagi. Itu pria yang sama, kekasih Lila--adiknya mas Umar. Melihat mereka dari kejauhan, aku menyeringai memikirkan rencana pembalasanku.

"De, tunggu di sini sebentar. Mas mau angkat telpon dulu!" ujar pria itu, menjauh.

Senyum kemenangan terbit di wajahku. Dengan langkah pasti aku mulai mendekati wanita paruh baya itu.

"Permisi Bu," sapaku, mengulas senyum ramah.

Wanita paruh baya itu menoleh ke arahku. Keningnya saling bertaut, melihat orang asing sepertiku.

"Iya, ada apa ya?" tanyanya.

Sebelum melancarkan aksiku, aku menengok mengamati sekitar. Dalam hati ini terus saja berdoa, semoga suami perempuan itu tidak cepat kembali.

"Ada apa Mbak?" tanya wanita itu lagi, penas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Rasain eloe! Makan tuh labrakan istri pacar gelapmu. Karma itu pasti!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status