Share

Membuat perhitungan

Beberapa staf satu divisiku mulai mendekat. Mata mereka menatap dalam ke arahku. Dipandangi seperti itu, nyaliku seketika langsung menciut.

"Ada apa?" tanyaku gugup.

"Benar kamu janda?" tanya seorang pria, teman satu divisiku.

Tanpa bisa menjawab, aku hanya mengangguk tanda mengiyakan.

"Wah, kalau benar janda. Bisa dong Abang mendekat?" ujar pria yang aku ketahui bernama Imran.

Amel langsung memukul pundak Imran keras. "Ingat anak istri di rumah Ran! Dasar buaya cap kaleng!" celetuk Amel.

Aku terkekeh mendengarnya, sedangkan yang dipukul malah nyengir tidak jelas.

"Masa sih kamu janda Dil? Em, maksudku, secara kan usia kamu kelihatan masih muda begitu. Kapan nikah dan cerainya?" tanya Vilia, teman divisi yang duduk di seberangku.

Aku tidak menjawabnya karena Firman tiba-tiba saja masuk ke ruangan kami. Melihat Firman datang, teman-temanku langsung bubar dan duduk di kursi mereka masing-masing.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status