Share

Ada apa dengan janda?

Hari ini aku mulai kembali kerja. Waktu liburku habis sia-sia karena harus mengurusi masalah yang dibuat oleh mama mas Umar dan adiknya. Cukup lama aku menyalakan motor, tapi motorku tak kunjung menyala juga.

"Kalau seperti ini terus, bisa-bisa aku terlambat nanti. Lebih baik aku tunggu angkot saja di depan," batinku, dengan cepat menutup dan mengunci pintu rumah.

Sama seperti hari biasanya, sudah jadi kebiasaan para ibu-ibu untuk berkumpul di depan teras salah seorang tetangga. Aku berjalan tergesa-gesa melewati kumpulan ibu-ibu itu. Hanya anggukan dan senyuman yang aku lemparkan untuk mereka yang menyapaku.

"Kenapa jalan kaki mbak Dila? Motornya ke mana?" tanya salah seorang ibu.

"Biasa lah Bu Mini, paling mbak Dila dijemput calon gebetan baru. Kan statusnya janda, jadi diantar jemput deh," sindir ibu yang berbadan tambun.

Aku tidak menanggapi kata-katanya. Tidak penting dan hanya membuang waktu saja.

"Mogok Bu. Kalau b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status