Share

Gangguan Kecil

Ailyn merasa semakin tak nyaman saat di dekat Yunita. Wanita itu membuatnya merasa aneh dan sedikit canggung.

Saat hendak duduk, sang mertua malah memberi perintah tanpa menoleh.

“Ailyn, ambilkan air dingin! Aku haus.” Yunita sibuk menggulir layar ponsel dengan kaki menyilang.

“Baik, Ma.” Terpaksa ia berdiri lagi dan menuju ke dapur. Dibukanya lemari pendingin, lalu menuang air ke dalam gelas.

Pelayan tua yang melihatnya berada di dapur, hanya tersenyum. “Tidak syuting, Non?” tanyanya. Wanita itu meletakkan pisau di atas meja beserta buah-buahan.

“Tidak, Mbok. Kemarin sudah syuting sampai malam. Lelah sekali, makanya hari ini cuti.” Ailyn tersenyum, lantas keluar untuk memberikan apa yang Yunita perintah.

“Ma, airnya.”

Tak ada jawaban. Yunita sedikit melirik. “Astaga! Apa kau tidak tahu definisi dari air dingin? Apa kau pikir air dingin hanya berarti air putih yang dingin?”

Yunita meletakkan ponsel di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status