Share

Bab 29.

Kini giliran Asha yang merasa bimbang, padahal ia juga setuju untuk menikah secepatnya. Apa lagi setelah mendengar permintaan calon mertuanya yang mau dibuatkan cucu yang banyak.

"Aaaakkkkkkk!!" Asha berteriak, ia membayangkan nanti jika sudah menikah dan tinggal bersama dengan makhluk kulkas itu.

"Nggak, aku nggak mau. Pokoknya aku harus segera membuat kesepakatan itu!" Asha berbicara sendiri.

Jika kebanyakan orang yang akan menikah pasti bahagia, beda dengan Asha yang mana ia memang terpaksa menerima perjodohan ini.

"Sha! Asha! Buka pintunya! " Ketukan pintu dan suara panggilan dari Ibu membuyarkan lamunan Asha.

Pintu kamar dibuka, Asha hanya melongok saja "Ada apa sih, Bu?" Asha bertanya tanpa keluar dari kamarnya.

"Itu calon suami kamu datang, temuin sana gih!"

Rupa-rupanya Damian yang datang dan kebetulan sekali, Asha ingin membahas tentang perjanjian mereka sebelum menikah. Semua sudah ia ketik di kertas dan harus ditandatangani oleh kedua belah pihak. Asha bahkan merinci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status