Share

Bab 42. Ulah Ayah Wisnu

Raline membelalakkan mata saat melihat sepasang suami istri yang berjalan mendekat. Walau sang istri tidak mengenalnya, tetapi sangat mengenal senyum licik sang suami yang berjalan itu. Ayah Wisnu datang dengan percaya diri, seolah dia adalah orang yang sangat penting dalam acara.

Raline memundurkan kakinya dan berdiri di samping Eddriz. Tangan menggelayut manja di lengan suami yang dari tadi terlihat bahagia, "Senyum, Ra. Jangan menujukkan kesedihan, sisanya Abang yang akan mengatasi, mengerti?"

"Hhmm."

Bang Jack berdiri tegak di samping pasangan pengantin. Eddriz selalu menerima uluran tangan ucapan selamat para tamu yang hadir. Raline hanya melipatkan tangan di dada saat ada tamu yang mengucapkan selamat.

Baru saja Ayah Wisnu dan istrinya melangkah di panggung pelaminan. Tangan direntangkan ingin memeluk mempelai pria, "Menan ...!" Laki-laki yang sering disebut ayah durjana itu tidak melanjutkan ucapannya.

Ada derap langkah pasukan penting masuk dengan berkomando suara yang tegas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status