Share

Bab 47. Sedikit Memaksa

Teriakan Eddriz yang terdengar emosi menciutkan sebagian orang yang mendengar di sekitar panggung pelaminan. Untung udah tidak ada tamu yang datang. Hanya ada kru WO dan karyawan hotel serta pegawai pribadi Eddriz.

Arum tetap nekat ingin naik ke panggung pelaminan. Sayangnya, wanita hamil itu ditahan oleh Bang Jack dan tidak bisa bergerak, "Maaf, Nyonya. Sebaiknya Anda jangan naik dan silakan ke luar dari sini!"

Raline menarik tangan Eddriz untuk tetap duduk. Mengusap pundaknya untuk mengurangi emosi yang meledak-ledak, "Bang, turunkan emosinya," bisik Raline mulutnya menempel di telinga.

Eddriz tersenyum bukan karena emosi yang turun, tetapi tersenyum karena geli. Bibir Raline menempel di daun telinga yang membuat badan menjadi merinding. Apalagi tanpa dikomando keris tumpul tiba-tiba bangun sempurna tanpa diperintah.

"Apakah kaki masih pegal, Ra?"

"Masih, Bang."

"Ayo kita ke kamar saja!"

"Tunggu sebentar, apakah boleh Ra melepas sepatu hight heels ini?" tanya Raline sambil membungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status